Hari Raya
04:35:00
Kau begitu tega, meninggalkanku dalam keadaan
begini. Masih tersisa benih-benih kotoran dan bekas-bekas
nanah yang janji kau tanggalkan dalam masa sempit di
antara
tanggal-tanggal yang menjejeri kalender kusam
berdebu itu.
Dalam janjimu kau berucap, bahwa putih adalah putih
dan segala hitam pun menjadi putih. Jika saban hari
aku ikut berbondong-bondong dalam lantun shalawat
umat
dan larut ceramah ustad. Di majelis yang
berbusa-busa mulutnya
dan di mimbar yang berpeluh-peluh keningnya, aku
ikuti
irama syahdu takbir, tahmid, istigfar, shalawat,
lalu celoteh
pria bersorban putih, berjidat hitam, berjubah
panjang, yang
pada orang-orang ia mengakut sholeh itu. Tapi kau
masih juga tega meninggalkanku dalam keadaan begini.
Luntang-lantung aku mencerna, segala seru yang
menderu,
segala lantang yang menantang, segala raung yang
mengurung.
Di majelis-majelis yang bertebaran di kaca warna, di
rumah jihad,
di aspal hitam, di metro mini, di kotak nasi, di kurma-kurma,
di bakiak-bakiak, di daun kelapa, di debu pabrik, di
penjara ilmu,
hingga di dasar pikiran, kucoba untuk mencari tempat
wasiat-wasiat
yang kau janjikan. Yang kau katakan bahwa putih
adalah putih
dan segala yang hitam pun menjadi putih. Tapi kau
masih saja tega meninggalkanku dalam keadaan begini.
Tubuhku masih bau tengik, kulitku masih penuh dengan
kelupas borok, wajahku tak sedap dipandang, mulutku
masih penuh sampah. Kau katakan bahwa putih adalah
putih
dan segala yang hitam pun menjadi putih. Tapi kau
tetap tega meninggalkanku dalam keadaan begini.
Tak terima ku dengan semua ini. Tunggu aku sebelas
bulan
lagi, ku tagih janjimu bahwa putih adalah putih
dan segala yang hitam pun menjadi putih, karena kau
tega
meninggalkanku dalam keadaan begini.
…
“Allahuakbar… Allahuakbar… Allahuakbar…”
-dug dug dug dug, tak tak, dug dug-
“Selamat hari raya, kalian fitr dengan urusan kalian
masing-masing,
kalian adalah bayi-bayi yang harus bertanggung jawab
atas diri kalian
sendiri. Putih adalah putih dan segala yang hitam
pun mejadi putih.”
Seru marbot masjid dengan gamis putih dan sorbannya
Berkeliling sambil bertakbir
“Allahuakbar… Allahuakbar… Allahuakbar…”
25 Juni 2017, 1 Syawal 1438H
Bandung
0 komentar