Jogja, Kembalilah ke Pangkuanku

Jogja tak pernah terlupa Warna jalan dan bunga sekuntum Suasana hangat dan simpulan senyum Lekas menyapa Dan sepi menjadi tiada        ...

Jogja tak pernah terlupa
Warna jalan dan bunga sekuntum
Suasana hangat dan simpulan senyum
Lekas menyapa
Dan sepi menjadi tiada
                                    
Langit kelabu dan tetes air langit
Terkalah oleh resik hangat nada-nada sempit
Yang keluar dari bambu-bambu yang berkelit
Terkumpul di sela-sela anyaman sulit

Luap canda dan letup tawa
Jejer selaras dengan jerit kurawa
Yang hina tertindas pandawa
Dilibas desar-desir pusaka

Jogja selalu saja istimewa
Lantun nada di pinggir jalan
Dari dentingan senar sempalan
Juga butir-butir senyuman
Yang bertebaran dengan penuh harapan

Kau tak akan pernah mengira
Jual masa getir tak terkira
Dari keraton pusat segala perkara
Dari nada gamelan tak bersuara

Jogja selalu di hati
Dengan warna-warni yang tak pernah mati
Oleh abdi dalem yang tak kenal cuti
Bekerja keras tiada henti

Oh Jogja
Kembalilah
Pada pangkuanku

28 November 2016
Surabaya
                                                                             

You Might Also Like

0 komentar