Muslim Kok Nyebelin ?

Muslim Kok Nyebelin ?

Muslim Kok Nyebelin ?
Penulis     : Satria Dharma
Penerbit   : Bunyan
Cetakan   : I, Desember 2013
Tebal       : 251 halaman
ISBN      : 978-602-7888-68-5

Pandangan lain terhadap kondisi umat dan kehidupan agama islam di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya dibahas menurut sudut pandang penulis sendiri. Mulai dari pondasi dasar islam yang belum sepenuhnya diterapkan pada kehidupan masyarakat, yaitu membaca dan menulis.

Pemikiran terbuka terhadap agama islam coba dimunculkan oleh penulis melalui pendapat-pendapat yang beberapa sangat berlainan dengan pendapat umum yang ada di kehidupan masyarakat Indonesia. Bahasa "rasional" coba diungkapkan untuk menepis isu bahwa islam adalah agama yang kaku dan mustahil dipandang dalam sudut pandang rasional. Penulis juga banyak menyampaikan pemikiran rasionalnya terhadap islam hasil dari bacaan-bacaan karya Jeffrey Lang. Kita diajak berpikir kembali tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi rasa keberagamaan kita. Bukan hanya karena tradisi dan tuntutan beragama saja, di sini kita diajak berpikir mengapa kita beragama melalui sudut pandang rasional.

Dalam buku ini penulis juga memberikan pendapatnya tentang ayat-ayat yang ia tandai sebagai ayat yang perlu dikaji lebih dalam. Serta dengan merelasikannya pada kehidupan nyata sekarang. Kondisi kekinian di dunia juga tak lupa penulis bahas dalam bukunya seperti selandia baru yang dikatakan sebagai negara paling islami di dunia, kehidupan bangsa yahudi di Iran, tanda-tanda bahwa sejumlah muslim telah berkumpul dan beberapa masalah lain yang terjadi pada masa sekarang ini. Penulis juga menceritakan tentang kehidupan keluarganya. Mulai dari anaknya yang bertanya tentang agama islam, safari ramadhan yang ia lakukan bersama sang istri, dan kejadian lain yang ada dalam keluarganya dan dapat kita pelajari.

Dengan judul buku yang bisa dibilang "provokatif" buku ini saya anjurkan kepada semua muslim agar kita bisa mengetahui cara pandang lain terhadap agama islam. Bukan hanya dari segi kepercayaan, tapi juga dibahas melalui sudut pandang keilmuan. Untuk orang-orang yang bersikap skeptis dan mengaku agnostik sangat dianjurkan membaca buku ini, karena kita bisa melihat islam dari sudut pandang lain. Juga untuk yang merasa sudah beragama dengan baik bisa membaca cara pandang penulis dalam beragama. Untuk sekedar informasi, penulis buku ini adalah ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).